Sabtu, 25 Juli 2020

uas kapita selekta

https://drive.google.com/file/d/1Pb6aI0Kvm18t1Jgqw9pzHUseWHX5Ob4n/view?usp=sharing

uas kapita selekta



Mengatasi pendidikan dimasa pandemic covid -19 dengan  memanfaatkan digital

M Rizki Ramadhan
fakultas saintek ,unipdu jombang
email korespodesi:rizkiramadan030@gmail.com
Abstract
Virus corona covid-19 sedang melanda dunia pada saat ini, tak terkecuali Indonesia, virus corona covid-19 turut serta mempengaruhi dunia pendidikan dimana  proses belajar mengajar yang biasanya dilakukan secara tatap muka diruang kelas akibat pendemi virus corona covid 19 proses belajar mengajar harus dilakukan melalui pembelajaran jarak jauh, hal ini lakukan untuk mendukung pemerintah dalam menekan laju penyebaran virus corona, sesuai dengan kebijakan pemerintah, pemerintah menyampaikan kebijakan belajar dari rumah, bekerja dari rumah, dan beribadah di rumah harus benar-benar efektif dilakukan, proses Belajar dari Rumah dilakukan melalui pembelajaran daring atau jarak jauh dengan pemanfaatan teknologi informasi. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pemanfaatan teknologi informasi dalam pembelajaran jarak jauh ditengah pandemi virus corona covid-19 pada sekolah di jombang dan hasil penelitian menunjukkan pemanfaatan teknologi informasi memiliki peranan yang sangat penting dalam pelaksanaan pembelajaran jarak jauh pada pembelajaran sekolah di jombang  ditengah pandemi virus corona covid19, proses pembelajaran bisa berjalan dengan baik dengan adanya teknologi informasi yang sudah berkembang pesat saat ini diantaranya elearning, google class, whatsapp, zoom dan meet serta media infromasi lainnya  serta jaringan internet yang dapat menghubungkan guru dan siswa  sehingga proses belajar mengajar dapat berjalan dengan baik sebagai mana mestinya meskipun ditengah pandemi virus corona covid-19.








Pendahuluan
Dalam kehidupan manusia  sehari hari sangat dipengaruhi oleh perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi misalnya banyak menghasilkan mesin dan alat-alat seperti jam, mesin jahit, mesin cetak, mobil, kapal terbang, dan lain sebagainya, agar manusia dapat hidup lebih mudah, aman, dan senang dalam lingkungannya. Di samping itu alat-alat tersebut juga menimbulkan macam-macam bahaya yang dapat merusak dan membahayakan hidup manusia. Hasil teknologi telah sejak lama dimanfaatkan dalam pendidikan. Penemuan kertas, mesin cetak, radio, film, TV, komputer dan lain-lain itu dimanfaatkan bagi pendidikan. Pada hakekatnya alat-alat tersebut tidak dibuat khusus untuk keperluan pendidikan, akan tetapi alat-alat tersbut ternyata dapat dimanfaatkan dalam dunia pendidikan. Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan. Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Globalisasi telah memicu kecendrungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pertemuan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih ke arah terbuka. Pendidikan masa mendatang akan bersifat luwes (fleksibel) , terbuka dan dapat diakses oleh siapapun yang memerlukan tanpa pandang faktor jenis usia, maupun pengalaman pendidikan sebelumnya. Pendidikan masa mendatang akan lebih ditentukan oleh jaringan informasi yang memungkinkan berinteraksi dan kolaborasi, bukan berorientasi pada gedung sekolah. Kecendrungan perubahan dan inovasi dalam dunia pendidikan akan terus terjadi dan berkembang dalam memasuki abad ke- 21 sekarang ini. Perubahan tersebut antara lain : lebih mudah dalam mencari sumber belajar, lebih banyak pilihan untuk menggunakan dan memanfaatkan ICT, makin meningkatnya peran media dan multi media dalam kegiatan pembelajaran. Kecendrungan perubahan dan inovasi tersebut, memiliki implikasi yang sangat luas dalam dunia pendidikan, yaitru perubahan dalam program pembaruan dan teknologi pembelajaran, perubahan dalam program belajar dan pembelajaran dengan menggunaka metode ekspremental, pengendalian belajar lebih kepada peserta didik, peningkatan IQ (intlelligence quontient) yang diimbangi dengan pembinaan EQ (emotional qoutient), dan SQ (spritusl qoutient), serta menuntut pengintegrasian TIK dalam kegiatan pembelajaran. Teknologi dapat meningkatkan kualitas dan jangkauan apabila digunakan secara bijak untuk pendidikan dan latihan, dan mempunyai arti yang sangat penting bagi kesejahteraan.Berkembangnya pendidikan terbuka dengan modus belajar jarak jauh (distance learing). Kemudian untuk menyelenggarakan pendidikan terbuka dan jarak jauh perlu dimasukkan sebagai strategi utama; 2. Shareng resource bersama antar lembaga pendidikan/latihan dalam sebuag jaringan perpustakaan dan istrumen pendidikan lainnya (guru, laboraturiom) berubah fungsi menjadi sumber informasi daripada sekedar rak buku; 3. Penggunaan perangkat teknologi informasi interaktif, seperti CD-ROM multi media dalam pendidikan secara bertahap menggantuikan televisi dan vedio. Dengan adanya perkembangan teknologi dan informasi dalam dunia pendidikan, maka pada saat itu sudah dimungkinkan untuk diadakan belajar jarak jauh dengan menggunakan media internet untuk menghubungkanguru dengan murid , melihat nilai siswa secara online e, mengecek keuangan, melihat  jadwal mata pelajaran  , mengirimkan berkas tugas yang diberikan guru dan sebaganya. Perubahan akan tuntutan itulah yang menjadikan dunia pendidikan memerlukan inovasi dan kreativitas dalam proses pembelajarannya karena banyak orang mengusulkan dalam pendidikan khususnya pembelajaran, akan tetapi sedikit sekali orang berbicara tentang solusi pemecahan masalah tentang proses belajar dan mengajar yang sesuai dengan tuntutan global abad ke 21 saat ini.











HASIL KAJIAN DAN PEMBAHASAN
A.    virus covid 19
Severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) yang lebih dikenal dengan nama virus Corona adalah jenis baru dari coronavirus yang menular ke manusia. Virus ini bisa menyerang siapa saja, seperti lansia (golongan usia lanjut), orang dewasa, anak-anak, dan bayi, termasuk ibu hamil dan ibu menyusui.
B.Teknologi dalam Informasi Pendidikan
Kemajuan ilmu dan teknologi informasi telah banyak mengubah cara pandang dan gaya hidup masyarakat Indonesia dalam menjalankan aktivitas dan kegiatannya. Keberadaan dan peranan teknologi informasi dalam sistem pendidikan telah membawa era baru perkembangan dunia pendidikan, tetapi perkembangan tersebut belum diimbangi dengan peningkatan sumber daya manusia yang menentukan keberhasilan dunia pendidikan di Indonesia pada umumnya. Hal ini lebih desebabkan masih tertinggalnya sumber daya manusia kita untuk memanfaatkan teknologi informasi dalam proses pendidikan tersebut. Peningkatan kinerja pendidikan di masa mendatang diperlukan sistem informasi dan teknologi informasi yang tidak hanya berfungsi sebagai sarana pendukung, tetapi lebih sebagai senjata utama untuk mendukung keberhasilan dunia pendidikan sehingga mampu bersaing di pasar global. Sebelum membahas posisi Teknologi Informasi (TI), perlu dibangun pola pikir agar dapat mengikuti perkembangan TI yang sangat cepat. Pola pikir yang dimaksud adalah berpikir diluar kotak(think out of the box). Pada pola pikir ini dapat digambaarkan bahwa dalam penyelesaian masalah menggunakan cara-cara yang mungkin belum dipikirkan oleh kebanyakan orang. Pada saat pesawat terbang belum ditemukan banyak orang berpikir bahwa mustahil menerbangkan sesuatu yang lebih berat daripada udara, sehingga mustahil benda sebesar pesawat terbang sekarang ini dapat terbang. Hal tersebut merupakan pemikiran orang zaman dahulu sebelum pesawat terbang ditemukan, tetapi sekarang pemikiran tersebut dipatahkan dengan ditemukannya jet yang menjadi tenaga pendorong pesawat terbang saat ini. Oleh karena itulah bagaimana kita mampu membentuk peserta didik yang kreatif, inovtif,berpikir kritis, problem solver, dan kewira usahaan, hal ini dimungkinkan tentu tidak terlepas dari ikut andilnya TIK dalam kehidupan dunia pendidikan saat ini. Pengertian informasi sering disamakan dengan pengeretian data. Data adalah sesuatu yang belum diolah dan belum dapat dgiunakan sebagai dasar yang kuat dalam pengambilan keputusan. data merupakan bahan “mentah”. Sebagai bahan mentah, data merupakan input yang setelah diolah berubah bentuknya menjadi output yang disebut informasi. Beberapa contoh data adalah data nama siswa  jumlah kursi, jumlah peserta didik dan lain-lain. Data nama siswa relatif belum berarti jika digunakan untuk mengambil keputusan tertentu. Data nama mahasiswa ditambah presentase nilai “D” dapat digunakan untuk menentukan bahwa mahasiswa tersebut dapat mengambil bebas teori atau tidak. Data bebas teori dan nilai skripsi dapat digunakan untuk mengambil keputusan bahwa mahasiswa tersebut berhak lulus atau tidak. Hasil gabungan dari data nama mahasiswa, nilai, presentase nilai “D”, dan nilai tugas barulah dapat dikatakan sebagai sebuah informasi. Posisi teknologi informasi dan komunikasi (TIK) perlu digambarkan, sehingga keberadaanya menjadi jelas. Posisi TI sering disamakan dengan TIK atau bahkan dianggap lebih luas dibandingkan dengan TIK, sehingga sering salah dalam menentukan posisinya. TIK memiliki bidang kajian yang bermacam-macam, karena dalam TIK tidak hanya membahas masalah teknologi informasi dan komputer, tetapi juga membahas teknologi komunikasi/telekomunikasi. Adapun kajian sebagai berikut :
 1) e-Learning
            E-learning adalah suatu sistem atau konsep pendidikan yang memanfaatkan teknologi informasi dalam proses belajar mengajar. Berikut beberapa pengertian E-learning dari berbagai sumber:
2) manajemen informasi;
            Sistem Informasi Manajemen adalah seperangkat prosedur gabungan yang mengumpulkan dan menghasilkan data yang andal, relevan, dan terorganisir dengan baik yang mendukung proses pengambilan keputusan suatu organisasi.
3) teknologi informasi;
 istilah umum untuk teknologi apa pun yang membantu manusia dalam membuat, mengubah, menyimpan, mengomunikasikan dan/atau menyebarkan informasi. TI menyatukan komputasi dan komunikasi berkecepatan tinggi untuk data, suara, dan video. 
4) teknologi komputer;
 5) sistem informasi mamajemen;
 6) internet;
7) teknologi telekomunikasi(handpone, telepon, teknologi kabel dan nirkabel);
 8) teknologi jaringan komputer;
9) Sitem keamanan jaringan komputer;
10) sistem basis data.
Sistem basis data adalah sistem yang terdiri atas kumpulan tabel data yang saling berhubungan dan kumpulan program yang memungkinkan beberapa pemakai atau program lain untuk mengakses dan memanipulasi tabel tabel data tersebut

 Dengan demikian dapatlah dikatakan bahwa TI merupakan bagian dari bidang ilmu TIK yang pada implementasinya saling terkait satu sama lainnya. Perubahan di dalam semua segi kehidupan manusia dewasa ini terutama disebabkan karena kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi . Terjadinya perubahan besar tersebut oleh karena sumber kekuatan dan kemakmuran suatu masyarakat atau negara bukan lagi ditentukan oleh luas wilayahnya atau kekayaan sumber daya alamnya yang melimpah , tetapi telah berpindah kepada penguasaan dan pemanfatan ilmu pengetahauan dan teknologi, terdapat tiga kekuatan yang dominan yaitu : 1). Ilmu pengetahuan, 2) Teknologi sebagai penerapan ilmu pengetahuan, 3) informasi. Ketiga kekuatan ini tidak berhubungan lagi secara langsung dengan

C.        pembelajaran online
            suatu pembelajaran yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan media berbasis komputer serta sebuah jaringan.E-learning tidak hanya mengakses informasi, tetapi juga membimbing peserta didik untuk mencapai hasil belajar yang spesifik
media /digital yang bisa di pakai dalam suatu system pembelajaran online antara lain:
·         zoom
·         meet
·         whats app
·         google classroom
·         dll





III.METODE PENELITIAN
Terdapat beberapa metode yang bisa di gunakan guna menjalan kana suatu rencana dalam pembahasan di atas sebagai berikut :
1.      Metode Pengamatan (Observasi Research)
 Pengamatan (observasi) adalah metode pengumpulan data melalui pengamatan langsung atau peninjauan secara cermat dan langsung di lapangan atau lokasi penelitian. Dalam hal ini, peneliti melakukan pengamatan langsung pada Perguruan Tinggi Raharja, untuk mengumpulkan dokumen yang merupakan sumber informasi yang sangat penting yang dapat dituliskan dalam laporan penelitian untuk mengetahui kendala-kendala yang ada pada sistem yang berjalan saat ini.
2. Metode Wawancara (Interview Research) Metode ini dilakukan melalui proses tanya jawab dengan seorang atau beberapa narasumber di tempat atau lokasi dimana objek penelitian dilakukan. Dalam hal ini, proses tanya jawab ini dilakukan langsung kepada divisi akademik dari Perguruan Tinggi Raharja.
3. Metode Studi Pustaka (Library Research)
Studi Pustaka adalah segala upaya yang dilakukan oleh peneliti untuk memperoleh dan menghimpun segala informasi tertulis yang relevan dengan masalah yang diteliti. Informasi ini dapat diperoleh dari buku-buku, laporan penelitian, karangan ilmiah, buku tahunan dan sumber-sumber lain seperti CCIT Journal Perguruan Tinggi Raharja. Serta melakukan searching pada internet. Dengan memakai metode studi pustaka, peneliti diharapkan mendapat teori-teori maupun literatur dari penelitian sebelumnya, agar peneliti tidak membuat ulang penelitian yang sudah ada.
4. Metode Studi Elisitasi Elisitasi
 merupakan rancangan yang dibuat berdasarkan sistem baru yang diinginkan oleh pihak manajemen terkait dan disanggupi oleh peneliti untuk dieksekusi. Elisitasi dilakukan melalui tiga tahap, yaitu elisitasi tahap I, elisitasi tahap II, elisitasi tahap III, dan elisitasi final. Dan dengan menggunakan metode elisitasi final, peneliti diharapkan dapat fokus meneliti sesuai dengan permintaan dari stakeholder.
 5. Metodologi Implementasi atau Penerapan Implementasi
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan dengan penerapan atau pelaksanaan, penerapan merupakan kemampuan menggunakan materi yang telah dipelajari kedalam situasi konkret atau nyata. Metode implementasi sistem adalah cara atau pendekatan yang digunakan untuk meningkatkan efisien dan efektivitas serta kemudahan operasional yang dijalankan oleh pemakai yang akan mengoperasikan aplikasi tersebut. Implementasi sistem merupakan tahap meletakkan sistem supaya siap untuk dioperasikan. Tahap implementasi sistem dapat terdiri dari langkahlangkah sebagai berikut: - Merencanakan rencana implementasi - Melakukan kegiatan implementasi - Tindak lanjut implementasi


HASIL DAN PEMBAHASAN
Dengan datangnya virus corona atau covid 19 yang di mana membawa perubahann dalam kehidupan manusia, yang di mana semua kegiatan manusia yang dulu berjalan dengan normal kini semakin di batasi  dengan adannya virus corona ,banyak hal yang di berubah dalm kehidupan manusia terutama di didang pendidikan yang dimana system pembelajaran di tiadakan di sekolah yang di mana biasanya di lakukukan secara tatap muka sekarang tidak bisa .
Namun dengan adanya teknologi semua bisa di atasi ,sitem pemeblajaran yang bisanya dilakukan secara tatap muka sekarang bisa di laukan dengan menggunakan teknologi yang dimana murid sama guru bisa melakukaj npembelajaran ,meskipun dilajukan secara daring denga menggunakan media pemebelajaran digital yang sduah di sediakan.

SIMPULAN DAN SARAN
Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat di era globalisasi saat ini tidak bisa dihindari lagi pengaruhnya terhadap dunia pendidikan.Tuntutan global menuntut dunia pendidikan untuk selalu dan senantiasa menyesuaikan perkembangan teknologi terhadap usaha dalam peningkatan mutu pendidikan, terutama penyesuaian penggunaan teknologi informasi dan komunikasi bagi dunia pendidikan khususnya dalam proses pembelajaran. Dalam dunia pendidikan, Teknologi Informasi dan Komnikasi secara umum bertujuan agar siswa memahami alat teknologi informasi dan komunikasi secara umum, termasuk komputer( computer literate) dan memahami informasi (information literate), artinya siswa mengenal istilah-istilah yang digunakan pada teknologi informasi dan komunikasi. Peran teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran, selain membantu siswa dalam belajar juga memiliki peran yang cukup berpengaruh bagi guru terutama dalam pemanfaatan fasilitas untuk kepentingan memperkaya kemampuan mengajarnya.

Daftar pustaka